Jumat, 24 April 2015

pelatihan pertanian bagi babinsa se kab.kediri


20 April  sampai 24 April 2015, Pelatihan Pertanian bagi babinsa se- Kabupaten Kediri.Pelatihan bertempat di Balai Desa Mojoayu untuk klasikal, sedangkan untuk kunjungan lapang selain di sawah-sawah petani peserta GP-PTT desa Mojoayu juga di sawah petani Desa Ringinpitu dan Ngino.Peserta dibagi dalam empat kelas, masing-masing kelas masuk dihari Senin, kemudian Selasa diteruskan Rabu dan diakhiri hari Kamis. Masing-masing kelas berjumlah 15-16 babinsa. Pelatihan dipandu oleh Bp. Bowo dari DIPERTA KAB. Kediri. Bpk Subekti dan Bpk Nuril POPT, serta Bpk Indra dan Syamsul Mantri Tani serta Ibu Marli'ah PPL WDB.  Pelatihan diawali kunjungan lapang tanam jagung di Ringinpitu yang disponsori oleh PT BISI dengan BISI 18 nya dilanjutkan dengan tanam padi jajar legowo di Mojoayu. Esok lusanya ditambah dengan ubinan padi di Desa Ngino dan  Ringinpitu.  Sesudah dari lapang baru masuk kelas materi perombangan benih padi dan seed treatment benih jagung untuk antisipasi penyakit Bulai.  Sedangkan Hari jum'at secara bersama-sama sekitar 70 babinsa melihat pasca panen di Mojokerep , dimana di Mojokerep tepatnya di dusun Klampisan berdiri Lumbung Pangan dilengkapi Lantai Jemur dan Pengering kapasitas sekitar 4 ton gabah kering panen dan juga melihat saluran irigasi. Pelatihan ini sangatlah tepat bagi para Babinsa, sebagai bekal pendampingan petani dalam rangka pencapaian swasembada beras.Selamat berlatih bapak babinsa semoga semangat juangmu dapat membangkitkan semangat petani untuk meningkatkan produksi padinya sehingga impian untuk mencapai target swasembada beras di tiga tahun ke dapat tercapai. Semoga kebersamaan bapak Babinsa, petugas pertanian serta bapak-bapak petani dapat mempercepat tujuan swasembada beras, jasung dan kedelai....Aminnn Ya Robbal Alamiinnnnn

Pelatihan dibuka oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ibu Rosa bertempat di balai desa Mojoayu





Para teserta dengan penuh semangant Belajar menanam jagung dilahan petani Ringinpitu dengan pemandu bpk Syamsul Hidayah 





Para teserta dengan penuh semangant Belajar menanam padi dilahan petani Mojoayu dengan pemandu bpk Syamsul Hidayah, bpk Nuril




Para peserta kembali ke kelas bertempat di kantor balai desa Mojoayu untuk selanjutnya praktek perlakuan benih (seed treatment) pada benih jagung sebelum di tanam





Hari terakhir peserta di arahkankan untuk melihat jaringan irigasi, sebagai sarana penting dalam kegiatan pertanian bertempat di lahan pertanian di desa mojokerep



Peserta pelatihan dibawa ke mesin pengering (dryer) padi atau jagung yang bertempat di desa Mojokerep milik Gapoktan Aneka USaha Tani


kegiatan pelatihanpertaniahan bagi babinsa se kabupaten kediri ditutup oleh bpk. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Bpk.Widodo

Oleh: Marli'ah THL-TB-PP

















Senin, 13 April 2015

DEMPLOT PUPUK HAYATI BIOFERTIL

Kelompok Karya Tani Dusun Klampisan Desa Mojokerep Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri
pada kegiatan Demplot pupuk hayati BIOFERTIL produksi PETROKIMIA GRESIK.  Kegiatan ini diawali tanam tanggal 22 Desember 2014 hingga panen tanggal27 Maret 2015 Dengan Dosis Pemupukan 500 kg/Ha PETROGANIK, 300kg/Ha PHONSKHA dan 200kg/Ha Urea.Dengan kesimpulan bahwa dosis pupuk BIOFERTIL 25-50 kg/Ha memberikan produksi yang paling tinggi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pupuk hayati merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan cara menambahkan bakteri-bakteri bermanfaat kedalam tanah sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia.  Bakteri-bakteri bermanfaat yang dimaksud diantaranya bakteri penambat N di udara, bakteri pelepas ikatan antara P dan K dan mineral yang ada dalam tanah sehingga dapat meningkatkan P dan K  tersedia dalam tanah dan juga masih ada bakteri bermanfaat lainnya.'

Rabu, 01 April 2015

PROGRAM GP-PTT PADI 2015

25 Maret 2015 Kelompok Tani Subur Makmur Desa Mojokerep Kecamatan Plemahan mengawali Tanam Jajar Legowo Tipe 2:1 sebagai salah satu teknologi yang diwajibkan pada Program GP-PTT 2015. GP-PTT adalah singkatan Gerakan Penerapan Teknologi Tanaman Terpadu artinya seluruh lahan petani seluas 25 Ha digunakan sebagai Laboratorium Lapang artinya lahan seluas 25 Ha tersebut berkewajiban melaksanakan teknologi PTT dan juga memperoleh bantuan sarana produksi dari program. Hal ini tidak seperti program PTT bahwa Laboratorium Lapang hanya seluas 1 Ha. Bantuan sarana produksi yang diberikan berupa, benih, pupuk Urea, pupuk Phonskha,Pupuk Organik, Pupuk Hayati, Agent Hayati, Biaya tambah Tanam dan biaya pertemuan. Adapun teknologi yang dianjurkan diantaranya pengelolaan bibit meliputi penggunanaan benih varitas unggul, perombangan benih, bibit muda , tanam dangkal dan iwir.sedangkan teknologi yang lain adalah penggunaan pupuk organik, pupuk berimbang spesifik lokasi, pengairan berselang, Pengendalian Hama Terpadu serta pasca panen. Pada program ini sebagian lahan menggunakan mesin tanam, disini penggunaan bibit muda serta tanam dangkal.  Program GP-PTT merupakan program yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi yang pada akhirnya dapat mencapai keadaan swasembada beras  tiga tahun kedepan. Dengan penuh semangat perjuangan didukung kekompakan pengurus beserta anggota dan regu tandur dapat terlaksanalah tanam jajar legowo tipe 2:1mengingat didaerah ini tanam jajar legowo tipe 2:1 sulit sekali dilaksanakan. Trimakasih pengurus, anggota dan regu tandur.....salut akan kerja kerasmu...moga sukses programnya. dan panen melimpah...amiiiinnnn

















Oleh : Marli'ah THL-TB PP Plemahan