Selasa, 30 Juni 2015

Ubinan di Kel. Tani Subur Makmur

Hari Selasa, 30 Juni 2015 Kel. Tani Subur Makmur Desa Mojokerep melakukan Ubinan terhadap tanam padi sistem jajar legowo 2:1 dalam program GPPTT. Ubinan merupakan taksiran terhadap produksi padi per Ha. Tanaman padi dengan luasan 2,5 m x 2,5 m pada 2 titik memberikan hasil  rata-rata 5,8 kg. Hal ini senilai dengan produksi sebesar 8,075 ton/ha. Dari hasil wawancara dengan anggota kelompok bahwa teknologi jajar legowo tipe 2:1 yang kita terapkan pada GPPTT ini dapat meningkatkan produksi kuranglebih 30-40%, dari tahun-tahun yang lalu pada MK I. Alhamdulillah.....sukses kel.Subur Makmur ....semoga kegiatan ini berkah untuk masa yang akan datang...amiiiiinnn.










Inilah potret keberhasilan program GPPTT kali ini, tampak ada Mantri Tani, PPL, Babinsa, Mantis dan Pendamping UPSUS dari STPP Malang dan juga POPT. Tanpa Kebersamaan Mereka dan Kelompok Tani mustahil kegiatan ini dapat dilaksanakan dan produksi meningkat....Trimakasih semuanya....semoga Allah memberkahi usaha kita dan berguna bagi petani   amiiiinnnn...
.

Minggu, 21 Juni 2015

KEGIATAN GPPTT JUNI 2015, WDB PLEMAHAN IV

KEGIATAN GPPTT JUNI 2015, WDB PLEMAHAN IV



Tanggal 3 Juni 2015, Kel.Tani Makmur II Ds. Mojoayu melakukan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi di lahan GPPTT.Hasil menunjukkan tanaman padi terserang penyakit Blast dan Xantomonas. Penyakit Blast disebabkan Jamur Piricularia sedang Xantomonas/kresek disebabkan oleh bakteri xantomonas. Kedua penyakit ini jika tidak segera diatasi dapat menurunkan hasil produksi padi.



       
Untuk menindaklanjuti hasil pengamatan anggota segera melakukan pengendalian hama blast dan kresek . Kel. Tani Makmur II Ds, Mojoayu Tanggal 8 Juni 2015, melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama/massal. Terlihat anggota kelompok sedang mempersiapkan pestisida yang akan disemprotkan dilahan. Alhamdulillah kelompok memperoleh bantuan pestisida dari DIPERTA Kab.Kediri dan sebagian dari PT Agrindo dengan produknya BLAST







Anggota sedang melaksanakan gerakan massal pengendalian Blast dan Kresek/Xantomonas pada lahan GPPTT


Tanggal 4 Juni 2015, Kel.Tani Makmur I Ds. Mojoayu melakukan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi di lahan GPPTT.Hasil menunjukkan tanaman padi terserang penyakit Blast dan Xantomonas. Penyakit Blast disebabkan Jamur Piricularia sedang Xantomonas/kresek disebabkan oleh bakteri xantomonas. Kedua penyakit ini jika tidak segera diatasi dapat menurunkan hasil produksi padi.




Setelah melakukan pengamatan,  Anggota kelompok  praktek mengetahui PH tanah dengan menggunakan kertas lakmus dipandu POPT Bpk. Mujib dan PPL Pendamping . Tanah sedalam 10 cm diambil di beberapa titik yang mewakili, kemudian dicampur air aquadest kemudian di diamkan 15 menit. setelah tanahnya mengendap kertas lakmus di masukkan di air yang bening yang berada diatas kemudian warnanya dicocokkan pada gambar yang tertera di bungkus kertas lakmus yang berisi range ph, maka akan diketahui pH tanah


Tanggal 9 Juni 2015, Kel.Subur Makmur  Ds. Mojokerep melakukan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi di lahan GPPTT.  Hasil menunjukkan tanaman padi terserang hama wereng masih ke dalam katagori populasi, artinya setiap rumpun yang diamati dari sepuluh rumpun rata-rata 30 ekor. Hama ini jika tidak segera diatasi dapat menurunkan hasil produksi padi, bahkan jika sampai tidak diketahui dan cuaca sangat panas akan sangat cepat perkembangannya dapat menyebabkan fuso



Untuk menindaklanjuti hasil pengamatan anggota segera melakukan pengendalian hama wereng . Kel. Subur Makmur  Ds, Mojokerep Tanggal 11 Juni 2015, melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama/massal. Terlihat anggota kelompok sedang mempersiapkan pestisida yang akan disemprotkan dilahan. Alhamdulillah kelompok memperoleh bantuan pestisida dari DIPERTA Kab.Kediri.










Anggota sedang melaksanakan gerakan massal pengendalian Wereng pada lahan GPPTT








Tanggal 9 Juni 2015, Kel.Subur Makmur  Ds. Mojokerep melakukan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi di lahan GPPTT.  Hasil menunjukkan tanaman padi terserang hama wereng masih ke dalam katagori populasi, artinya setiap rumpun yang diamati dari sepuluh rumpun rata-rata 30 ekor. Hama ini jika tidak segera diatasi dapat menurunkan hasil produksi padi, bahkan jika sampai tidak diketahui dan cuaca sangat panas akan sangat cepat perkembangannya dapat menyebabkan fuso


Anggota kelompok sedang menyimak penjelasan PPL Pendamping mengenai hasil pengamatan bahwa ada serangan wereng sehingga perlu segera dilalukan tindakan pengendalian wereng secara bersama-sama. Disamping itu PPL menjelaskan rangkuman hama dan penyakit yang telah menyerang tanaman padi sejak tanam hingga panen, dimulai sundeb, asem-asemen, blast, kresek/xantomonas dan terakhir wereng.Diharapkan dengan pelajaran ini , jika hama dan penyakit ini menyerang di masa yang akan datang petani dapat menanggulanginya sehingga penurunan hasil daoat dicegah atau produksi dapat meningkat amiiin



Anggota kelompok sedang menyimak penjelasan PPL Pendamping mengenai hasil pengamatan bahwa ada serangan wereng sehingga perlu segera dilalukan tindakan pengendalian wereng secara bersama-sama. Disamping itu PPL menjelaskan rangkuman hama dan penyakit yang telah menyerang tanaman padi sejak tanam hingga panen, dimulai sundeb, asem-asemen, blast, kresek/xantomonas dan terakhir wereng.Diharapkan dengan pelajaran ini , jika hama dan penyakit ini menyerang di masa yang akan datang petani dapat menanggulanginya sehingga penurunan hasil daoat dicegah atau produksi dapat meningkat amiiin

Tanggal 24 Juni 2015, Kel. Tani Makmur I  Ds. Mojoayu melakukan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi di lahan GPPTT.  Hasil menunjukkan tanaman padi tidak terserang hama wereng. Untuk mengantisipasi serangan hama wereng memang sudah seharusnya dilakukan tindakan pengamatan sebab Hama ini jika sudah menyerang dapat menurunkan hasil produksi padi, bahkan jika sampai tidak diketahui dan cuaca sangat panas akan sangat cepat perkembangannya dapat menyebabkan fuso






Anggota kelompok sedang menyimak penjelasan PPL Pendamping mengenai hasil pengamatan bahwa tidak ada serangan wereng sehingga tidak perlu segera dilalukan tindakan pengendalian wereng secara bersama-sama. Disamping itu PPL menjelaskan rangkuman hama dan penyakit yang telah menyerang tanaman padi sejak tanam hingga panen, dimulai sundeb, asem-asemen, blast, kresek/xantomonas dan terakhir wereng.Diharapkan dengan pelajaran ini , jika hama dan penyakit ini menyerang di masa yang akan datang petani dapat menanggulanginya sehingga penurunan hasil daoat dicegah atau produksi dapat meningkat amiiin